Berawal dari pengalaman diri sendiri yang selalu gelisah( naik turun kayak gunung) karena menghadapi masalah. Tapi sebenernya itu wajar, soalnya " sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan, ia amat kikir kecuali orang yang mengerjakan shalat" (QS Al-Ma'arij [70]:19-22)
Pergiliran roda kehidupan kadang tidak bisa bisa kita TOLAK. hadapi kenyataan dan berserah kepada Allah adalah jalan yang terbaik.
Kehidupan bukan kita yang punya, bukan kita yang mengendalikan. makanya ia sering tidak sejalan dan bahkan bertolak belakang dengan yang kita inginkan. rencana nikah gagal, bisnis gagal, ujian gagal. Lalu siapa donk yang punya??. kita sudah tau jawabannya, yaitu Allah. Yang Maha Memegang segala urusan. bila sudah tau hal ini mestinya kita (termasuk aku) tidak jadi manusia yang gampang bersedih, marah, kecewa, putus asa( sampe punya pikiran bunuh diri). kan memank bukan kita yang mengatur jadi serahkan saja sama yang Maha Mengatur. Bila gagal sebab kita yang salah, kita mohon ampun. Bila gagal, sebab ia adalah ujian, hendaknya mohon diberi keselamatan.
Memang gax segampang menerima kenyataan, apalagi biasanya yang dianggap kenyataan itu adalah hal-hal yang dianggap buruk ma manusia( maklum kita lebih suka dengan yang bagus tapi bukan yang kita butuhkan,,)hehe. Siapa yang suka kehilangan orang yang disanabg, kehilangan putra yang disayang, kehilangan suami ato istri, kehilangan harta dan masih banyak lagi. Namun jika kita pikir-pikir, diterima atau tidak kejadian buruk, ia sudah terjadi dan kita tidak bisa memutar waktu. Hilang mobil, kita marah, kita sedih , mobil sudah terlanjur hilang. walaupun kita menangis 2 hari, 2minggu bahkan 1 bulan mobil itu juga gax kembali(yang ada mata kita tambah bengkak gax karuan). jadi apalagi yang bisa kita lakukan kecuali memang mengembalikan semua kepada penguasa kejadian.
Betapapun beratnya penderitaan dan sulitnya kesulitan pasti ia berujung. hilangkan kecemasan, hilangkan kekhawatiran dan buanglah keputusasaan. Allah yang menciptakan siang dan malam, Dia yang mengajarkan melalui penciptaannya siang dan malam. yakni keberanian menghadaapi kenyataan hidup. Bahwa pekat malam akan tersingkap dengan datangnya fajar pagi. dan kita harus siap bila memamngg malam menggatikan pagi lagi.
yups....ayo bangkit dari keterpurukan guys....berdoa, berusaha dan berserah diri,
0 komentar:
Posting Komentar